Ini Blog milik Risko Apriandi.... SELAMAT DATANG.. ^^

Membaca adalah jendela dunia, dengaan membaca maka dunia dapat berada dalam genggaman kita. dan kemudian, tak'an ada bacaan tanpa tulisan. Maka, MARI MENULIS.!! :)

Kreativitas sebagai blogger menjadi tuntukan dimasa depan. SEMANGAT ^^

Yuk Kita Belajar Ngeblog kawan supaya bisa bagi-bagi manfaat lewat media yang tak terbatas.. :)

Mahasiswa ngx cuma sekedar masuk ruang kelas dan pulang. Kami Aktivis

Masyarakat sangat membutuhkan orang yang cakap di banyak bidang tak hanya akademik, maka menjadi aktivis itu perlu. Karena ilmu tak hanya daru ruang belajar dikelas.karena seluruh tempat adalah ruang belajar kita, termasuk di organisasi.!

Hidup adalah Perjuangan.!!

Berhentilah mengeluh, teruslah berusaha. Berat? Yes.! Artinya kita bergerak dalam kebaikan.!! :)

Teknologi harus kita kuasai

kebermanfaatan seorang akan berasa jika masuk ke dalam sistem masyarakat. nah, masyarakat kita sekarang sudah canggih. maka teknologi juga harus kita kuasai.! :D

Jumat, 03 Juli 2015

Kimia Kelas XII oleh Elisabeth

Kimia Kelas XI oleh Irvan Permana

Kimia Kelas X oleh Ari Harnanto

Metodologi Pendidikan oleh Frankle

Bukan di Negeri Dongeng

Kamis, 02 Juli 2015

Jangan Bersedih

Animasi Materi Koloid

PPT Koloid

Renstra Dinas Akspro

Renstra Dinas PSDM

Selasa, 23 Juni 2015

Latihan soal Hidrokarbon

Download E-book Hidrokarbon

Download Flash soal interaktif

Download PPTX Hidrokarbon

Selasa, 26 Mei 2015

BALAI HANTU SUMBER INSPIRASI PERPUSTAKAAN


BANDARLAMPUNG, FS – Kesunyian malam itu membuat dirinya frustasi. “saya sudah bosan bertetangga dengan kesunyian malam,” celetuk dihati Sugeng Haryono (30). Bagaimana tidak setiap malam ia selalu dihantui dengan mitos dan suasana seram tempat tinggalnya. Selama dua tahun, ia ditemani kesepian. Maklum ia baru menjadi warga disana.

Dari keresahannya, ia ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk desanya. Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, tempat yang menjadi inpirasinya. Ia melihat ada sebuah bangunan usang, bekas balai desa kata warga disana. Jaraknya kurang lebih dua kilo meter dari kediamannya. Balai hantu juga sering terdengar untuk menyebut bangunan itu. Yah, bagaimana tidak bangunan itu tampak sunyi. Menurut Sugeng banyak yang ngaku bahwa masyarakat sekitar mengalami hal-hal aneh, mendengar suara-suara yang menyeramkan, tak ayal banyak yang ketakutan, ketika melewati balai itu.

Sugeng yang bekerja serabutan itu, menaruh perihatin atas keadaan. Saat ia di Ponorogo sudah terbiasa mengelola sebuah taman baca dan perputakaan desa sembari bekerja buka tambal ban. Maklum, ia merupakan seorang sarjana lulusan Ilmu Perpustakaan Universitas Terbuka Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Ponorogo, Surabaya.


Ide mulai keluar dari kepalanya. “Bagaimana kalo balai hantu ini dijadikan peprustakaan atau taman baca,” kenangnya. Beberapa temannya menganggap sudah gila. Bangunan yang usang dimakan usia, tembok dan cat yang sudah mengelupas disana sini, banyak sawang, sarangnya melata dan hewan hewan malam. “Bahkan jin dan dedemit saja tinggal disana,” guyon Sugeng.

Sugeng mulai memutar otak. Melalui omong-omong kecil dengan kepala Desa Lebungnala, dia meminta ijin untuk menggunakan bangunan. Akhirnya kepala desa pun membolehkan untuk dibangun sebuah perpustakaan. Namun “instalasi listriknya pada hilang semua,” ujarnya.
Tak patah semangat, Ia mencoba membuat lingkungannya yang baru jadi terarah dan lebih baik. Merubah sebuah Balai hantu menjadi sebuah tempat yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak. Sugeng berdiskusi dengan teman-teman yang mendukung niatnya. Mereka berkomitmen perpustakaan harus jadi. Mereka mulai membersihkan dan merenovasi seadanya.
Sugeng mulai mengumpulkan beberapa buku yang didapat dari tukang loak. Ia juga meminta  sumbangan buku ke masyarakat dari rumah kerumah. Menatanya di satu ruangan menjadi tiga susun. Ia mulai mengajak anak-anak sekolah dasar kelas enam dan murid-murid yang mengaji. Dengan keyakinannya, ia sampaikan kepada anak-anak itu pasti ada orang lain yang akan membantu. “Sabar, yah,” air matanya tak terasa bercucuran secara perlahan, namun ia menyembunyikan dari anak anak.
Ia yakin akan banyak yang membantunya bersama-sama dalam mewujudkan cita-cita mulianya itu. Dari hasil urun rembuk akhirnya perustakaan yang dibentuk diberinama “Perpusdes Ngeluri Ilmu”. Cara mendapatkan namanya juga terbilang unik. Sugeng membentuk panitia kecil. Diadakanlah lomba untuk memberikan nama perpustakaan. Antusias masyarakat pun sangat besar. Masyarakat tertarik untuk memberi nama melaui SMS. “Hadiah yang kita janjikan tidaklah terlalu besar untuk juara pertama pulsa senilai 20 ribu rupiah, sedang juara dua pulsa senilai 15 ribu rupiah dan juara ketiga pulsa senilai 10 ribu rupiah,” terang Sugeng.

Sebagai program awal, Sugeng membuka bimbingan belajar gratis bagi siswa sekolah dasar kelas enam untuk meningkatkan kemampuan mereka menghadapi ujian akhir sekolah. “Biar tak lagi ada anak yang hanya menjadi korban dari kegagalan sebuah program terali kehidupan yang sangat mengekang langkah-langkah inovatif.” Ujarnya.

Sugeng aktif di situs social, facebook.  Kebiasaannya ini membawa hikmah tersendiri baginya. Ia memanfaatkan untuk memperkenalkan kegiatannya. Dari perkenalan dengan teman-teman di dunia maya membuat orang simpati dan ingin memberikan donasi. Saat itu ada nama akun facebook, Ariea Vitri, pertama kali perduli terhadap perpustakaan. Ia memberi buku koleksi pribadinya sebanyak 40 ekseplar. Gayung bersambut, Sholikin, sekretaris desa  juga turut membantu menambah koleksi buku dan biaya renovasi bangunan. Tanpa pikir panjang. Sugeng segera membeli alat-alat listrik dan cat.
Sugeng juga dibantu beberapa tenaga dari perangkat desa dan satu temannya.  Bahkan Suradi, sebagai guru bimbingan belajar Primagama ikut meluangkan waktu memberikan bimbingan belajar secara gratis. Bahkan tak jarang memberi konsumsi bagi anak-anak didik mereka.

Hari demi hari dilalui bersama di perpustakaan impian. Mereka membuat kegiatan menanam pinang dan jeruk nipis. Tanam itu ditanam di sepanjang jalan depan perpustakaan. “Kepandaian dalam ilmu dan pendidikan serta keberhasilan dalam materi tidak akan ada gunanya bila tidak peduli dengan alam,” begitulah cetus salah satu relawan, kata Sugeng.

Perpustakaan Keliling


Dari berdiam diri dan menularkan minat baca dikalangan masyarakat secara luas, Perpustakaan Ngeluri Ilmu mencoba mendatangi beberapa tempat-tempat wargaSugeng membeli  gerobak bagasi kain. Gerobak Bekasi kain itu ia cantolkan di atas motor tuanya. Ia mulai mengelilingi tempat-tempat strategis di seputaran Desa Lebungnala. Seperti pos kamling, warung kopi, bengkel, dan gang-gang pemukiman yang padat penduduk tempat biasa masyarakat berkumpul.karena hanya menunggu,merupakan hal yang sangat sulit untuk didatangi pembaca. karena masyarakat kita masih pasih untuk memahami tentang pentingnya datang keperpustakaan untuk membaca,” ujar Sugeng.
Dengan motor tuanya itu, program perpustakan keliling yang diberinama Motor Pustaka Indpirasiku selalu diserbu pemustaka sampai kehabisan koleksi tanpa sisa. “Yang menjadi kendala kehabisan koleksi. Koleksi saya jadi kosong sekarang. Saya kesulitan dalam penambahan koleksi. Saya berharap ada suport sistem dengan penambhn koleksi dan ada sarana yang mendukung dari pemerintah karena motor ini motor tua dan banyak banget problemnya terutama mesin, Mas,” terang Sugeng.

Awal terpikirnya ide perpus keliling ini menurut Sugeng,  “Masyarakat disini susah dalam mendapatkan buku bacaan , dan menurut saya semua masyarakat tua, muda, laki-laki, perempuan, kaya, miskin sama mempunyai hak untuk mendapatkan bahan bacaan.
Kini, kurang lebih Perpustakaan Ngeluri Ilmu berjumlah 200 anggota perpustakaan dan memiliki 486 koleksi buku. Perpustakaan keliling juga mendatangi sekolah-sekolah, taman pelajaran Al Quran serta keliling ke pelosok-pelosok. “Supaya lebih mengena karena kalau diam di Perpustakaan Desa Ngeluri Ilmu saja kurang mengena. Motor pustaka juga melaksanakan promosi kepada masyarakat agar peduli dengan masa depan anak bangsa yang berwawasan luas dengan program donor satu buku sama dengn sejuta harapan.” jelasnya.
Pria yang kesehariannya bekerja buka tambal ban ini. Berkeliling tiap Jumat dan Sabtu pagi. Ia berharap kegiatan ini perlu dikembangkan dan diperkenalkan kepada masyarakat, agar mereka dapat memanfaatkan perpustakaan keliling sebagai suatu sarana pengembangan pribadi dalam pendidikan nonformal untuk mengatasi kesenjangan informasi

Menurutnya berkeliling merupakan alternatif. Namun keterbatasan jumlah buku, terkadang membuatnya sering di ejek. “Bukune Kok Pancet Ae,” ujar Sugeng menirukan. “Inilah yang membuat saya semangat dan termotifasi, karena ternyata kita mendapat perhatian dan sorotan,” tambahnya. 




Selain program perpustakaan keliling, Sugeng berangan-angan ingin membuat kegiatan yang bersentuhan dengan alam seperti outbond. “Nanti perpustakaan itu mampu memberikan ketrampilan khusus kepada masyarakat bukan hanya masyarakat sekitar perpustakaan atau yang hanya didesa Lebungnala saja, tetapi masyarakat luas tentang bagaimana cara mengolah jamu tradisional, mulai dari menanam tanaman toga, membuat jamu, sampai dengan memahami serta menggali manfaat yang dikandung oleh berbagai jamu dilakukan langsung dari pohon dan diolah ditempat itu.” Jelas Sugeng.
Menurtunya orang-orang yang sekarang berada dan belajar di perpustakaan ini pada akhirnya menjadi relawan-relawan yang siap bebagi ilmu dan beramal demi masyarakat dan juga kelestarian alam. “Semoga cita-cita mulia ini bisa terwujud,” tambahnya. (AR)

http://aprohan.blogspot.com/2015/05/balai-hantu-sumber-inspirasi.html

Minggu, 24 Mei 2015

Tata Nama Senyawa Alkana

Tata Nama Senyawa alkana

  1. Metana
      2. Etana
        3. Propana
        4. Butana
        5. Pentana
        6. Heksana
        7. Heptana
        8. Oktana
        9. Nonana
        10. Dekana

Kamis, 07 Mei 2015

Hari Ini Milik Anda

Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari
inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan
segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum
tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya
menyapa Anda inilah hari Anda.
Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup
Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dllahirkan hari ini dan akan
mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik
diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan
bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.
Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian,
kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad
mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an
yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala
hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan,
perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan
raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.

Pikirkan dan Syukurilah!

Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda.
Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah
kedua telapak kaki.
{Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup
menghitungnya.}
(QS. Ibrahim: 34)
Kesehatan badan, keamanan negara, sandang pangan, udara dan air,
semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki
dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi
tak pernah mengetahuinya.
{Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.}
(QS. Luqman: 20)
Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua
kaki.
{Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?}
(QS. Ar-Rahman: 13)
Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu
yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan
terus menerus tiada henti? Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak di
atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak
kuat dan suatu ketika patah?
Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika
sanak saudara di sekitar Anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena
sakit yang mengganggunya? Pernahkah Anda merasa nista manakala dapat
menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di
sekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?
Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya
Allah menjauhkan Anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali
mata Anda yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit Anda yang terbebas dari
penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak
Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.
Adakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung
Uhud, atau menjual pendengaran Anda seharga perak satu bukit? Apakah
Anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda,
hingga Anda bisu? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan
untaian mutiara, sementara tangan Anda buntung?
Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan
kesempumaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa
resah, suntuk, sedih, dan gelisash, meskipun Anda masih mempunyai nasi
hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk
tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.
Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Anda
pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa Anda mudah terguncang hanya
karena kerugian materi yang mendera. Padahal, sesungguhnya Anda masih
memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagian,
karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. Maka pikirkan semua itu, dan
kemudian syukurilah!
{Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan.}
(QS. Adz-Dzariyat: 21)

Ya Allah!

{Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu
Dia dalam kesibukan.}
(QS. Ar-Rahman: 29)
Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup
kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru: "Ya
Allah!"
Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang
jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya,
mereka akan menyeru: "Ya Allah!"
Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi,
mereka yang tertimpa akan selalu berseru: "Ya Allah!"
Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup, dan tabir-tabir
permohonan digeraikan, orang-orang mendesah: "Ya Allah!"
Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa
menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka
pun menyeru: "Ya Allah!"
Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup,
dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus Anda pikul,
menyerulah:"Ya Allah!"
Kuingat Engkau saat alam begitu gelap
gulita, dan wajah zaman berlumuran debu hitam
Kusebut nama-Mu dengan lantang di saat fajar menjelang,
dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah
Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang
menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundahgulanakan
hati adalah hanya pantas ditujukan ke hadirat-Nya.
Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan,
julurkan lengan penuh harap, dan arahkan terus tatapan matamu ke arah-
Nya untuk memohon pertolongan! Ketika lidah bergerak, tak lain hanya
untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan nama-Nya. Dengan begitu,
hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang, dan iman
kembali berkobar-kobar. Demikianlah, dengan selalu menyebut nama-Nya,
keyakinan akan semakin kokoh. Karena,
{Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya.}
(QS. Asy-Syura: 19)
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com